KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Salam Hormat,

Alhamdulillah, segala puji bagi ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala. Tuhan yang telah menciptakan otak dan pikiran pada kita semua sehingga kita dapat membedakan antara yang terang, gelap dan abu-abu.

Setelah sekian lama aku impikan, akhirnya dapat juga menyelesaikan blog ini. Blog ini diperuntkkan untuk siswa, mahasiswa, calon guru, dan guru serta para pencinta MATEMATIKA

Penulis, menyadari bahwa blog ini sangat jauh dari harapan dari para pembaca, untuk itu saran dan kritik membangun dapat langsung diberikan baik melalui sms dan email.

Hormat Kami,
Abdul Muiz, M.Pd
SMS. 081703789269
Email. muiz.math@yahoo.co.id

KEGIATAN PMRI

JEMBATAN PMRI

Minggu, 18 Juli 2010

DISKUSI PMRI

Bagaimana Mengajarkan Anak tentang Grafik????  

Berikut salah satu alternatif mengajarkan:

Nama Kegiatan       : MEMBANGUN JEMBATAN

Alat dan Bahan       :

  1. Kertas sebagai BANGUNAN JEMBATAN
  2. Balok sebagai TIANG JEMBATAN
  3. Koin sebagai PEMBERAT

Tujuan Kegiatan    : Menemukan POLA, Berapa banyak koin yang dibutuhkan untuk melewati JEMBATAN, sehingga JEMBATAN tersebut ROBOH/PATAH

Pola Kegiatan          : Anak melakukan EKSPERIMEN dengan peralatan yang diberikan dan mencatat beberapa HASIL yang diperoleh dalam BENTUK TABEL dan GRAFIK

Hasil Kegiatan        : Ditemukan beberapa POLA yang diberikan, karena EKSPERIMEN yang digunakan antara KELOMPOK berbeda-beda. Inilah Salah satu bentuk (The Use of Model)

 

(Hasil renungan dan diskusi dalam Worshop PMRI di Hotel SAHID SURABAYA, dengan pemandu Bpk Agung Lukito dari UNESA)

Beberapa Renungan

  1. PMRI bukan suatu MODEL PEMBELAJARAN, tetapi suatu PENDEKATAN/STRATEGI
  2. PMRI dapat dikatakan sebagai SEBUAH KURIKULUM, karena dapat mengajarkan BEBERAPA MATERI PELAJARAN atau MATA PELAJARAN
  3. Dalam menggapai TUJUAN dapat dilakukan beberapa CARA. Bukan suatu TUJUAN untuk membenarkan CARA yang diperoleh, tetapi BAGAIMANA mempertanggung jawabkan pemilihan CARA yang DIPAKAI

 

Beberapa Dokumen Kegiatan


PMRI vs KOOPERATIF

KARAKTERISTIK PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Oleh : ABDUL MUIZ, M.Pd

ABSTRAK

Pendidikan matematika realistik adalah suatu pendekatan pembelajaran dalam matematika yang mengajarkan siswa untuk mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-sehari. Terdapat 5 (lima) karakteristik dalam pendidikan matematika realistik, yaitu: menggunakan masalah kontekstual (The use of contexts), menggunakan model sendiri (The use of models), menggunakan kontribusi siswa (Student contribution), interaktivitas (interactivity), terintegrasi dengan topik pelajaran yang lainnya (intertwinning). Makalah ini, mencoba memasukkan kelima karakteristik tersebut dalam pembelajaran kooperatif.

Kata Kunci:
Pendidikan Matematika Realistik, Pembelajaran Kooperatif
..........(DOWNLOAD)


 

DAFTAR BUKU RUJUKAN

Darhim. 2004. Pengaruh Pembelajaran Matematika Kontekstual Terhadap Hasil Belajar dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Kelas Awal Dalam Matematika. Disertasi, tidak diterbitkan. Bandung: PPS UPI.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Depdiknas

De Lange, Jan. 1996. Assessment: No Change without Problems. The Netherlands: Freudenthal Institute.

Gravemeijer, K.P.E. 1994. Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: CD-b Press.

Hadi, Sutanto. (2003). PMR: Menjadikan Pelajaran Matematika Lebih Bermakna Bagi Siswa. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 27 – 28 Maret 2003. Yogjakarta: Tidak diterbitkan

Ibrahim, Muslimin. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press.

Isjoni. (2010). Cooperative Learning, Efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Nur, Muhammad. (2008). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press

Slavin, Robert E. (2010). Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik (Terjemahan). Bandung: Penerbit Nusa Media

Treffers, A. dan Goffree. 1985. Rational Analysis of Realistic Mathematics Education. The Wiskoba Program. In L.Streefland (ed.), Proceeding of the ninth International Conference for the Psychology of Mathematics Education. Volume 2. Utrecht: OW & OC.

Zulkardi. 2001. Realistics Mathematics Education (RME): Teori, Contoh Pembelajaran dan Teman Belajar di Internet. Makalah yang disampaikan pada Seminar Nasional pada tgl. 4 April 2001 di UPI Bandung: Bandung: tidak diterbitkan

KTSP vs PROFESIONALISME GURU

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN, ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN DALAM MENCETAK GURU YANG PROFESIONAL

Oleh : ABDUL MUIZ, M.Pd

ABTRAKS

Tujuan utama perubahan kurikulum adalah menjadikan pendidikan lebih bermutu. Bermutu dapat diartikan penyelenggaraan pendidikan harus dilaksanakan secara profesioanal berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, guru sebagai tenaga pendidik mempunyai peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu profesionalisme guru merupakan faktor utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Inilah sebenarnya harapan dan tantangan bagi guru dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Guru yang profesional setidak-tidaknya memiliki 4 (empat) kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Kata Kunci:, KTSP, Profesionalisme Guru dan Kompetensi Guru...........(DOWNLOAD)


 

PUSTAKA

Depdiknas. 2003. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003
TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. 2005. PERATUAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Jakarta : Depdiknas

Depdiknas. 2006. PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Jakarta: Depdiknas

EKSISTENSI MATEMATIKA

EKSISTENSI MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN

Oleh : ABDUL MUIZ, M.Pd


 

Abstrak

Matematika bukanlah ajaran agama yang turun lansung diwahyukan oleh Allah (baca: Alloh), Tuhan Yang Maha Kuasa terhadap Insan pilihan (Nabi atau Rasul). Matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pemikiran-pemikiran kritis yang diberikan Allah kepada orang-orang yang mau bersyukur menggunakannya akalnya untuk berpikir. Tetapi, ilmu matematika dan ajaran agama mempunyai kesamaan yang tidak dapat dibantahkan, yaitu kebenaran mutlak dan berkaitan langsung dengan kehidupan. Itulah salah satu yang menjadikan matematika tetap eksis sampai sekarang.


 

Keyword: Matematika, Agama, dan Kebenaran Mutlaq ......(DOWNLOAD)


 

DAFTAR BUKU ACUAN

Amin, Siti Maghfiratun. 1999. HAKEKAT MATEMATIKA. Surabaya: Unesa University Press

Depdiknas. 2006. STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. 2006. RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN NASIONAL. Jakarta: Depdiknas

Soedjadi, Raden. 2007. MASALAH KONTEKSTUAL SEBAGAI BATU SENDI MATEMATIKA SEKOLAH. Surabaya: PSMS Unesa

Soedjadi, Raden. 2009. KONTRIBUSI PENDIDIK MATEMATIKA DALAM UPAYA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA. Makalah tidak dipublikasikan (Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 20 Juni 2009. Jurusan Matematika Unesa)

KUMPULAN MAKALAH

NO

Judul

Download

1

EKSISTENSI MATEMATIKA

Download

2

KTSP Vs PROFESIONALISME GURU

Download

3

PMRI Vs KOOPERATIF

Download


shodik-qlaw. Powered by Blogger and Supported by qlaw community - bebas asalkan sopan